Mengejar Manta(n) dan Keseruan Lainnya di Derawan

Good morning! Bangun pagi dengan perasaan dan pikiran yang sangat fresh. Hati jauh sudah lebih bersukacita. Seperti di pagi sebelumnya, menu sarapan selalu ambil roti panggang dan kopi. Beberapa teman turun ke air untuk hunting Mr.Penyu. Karena emang sempet kelihatan si Mr. lagi mampir ke depan cottage kami. Kejar, kejar, dan kejar, ternyata mereka ga jadi berenang bareng...
Sempat ambil foto di pagi itu.. Langit biru mewarnai atap langit kami..

View dari depan cottage kami
IF : Indah (@indahfwt)
Cantik yah.. Airnya yang bening selalu membawa gue ke suasana hati yang lebih tenang. Seriusan deh. Uda 2 pagi gue lewatin di sini, dan setiap keluar kamar selalu diam dan tercengang sebentar, menikmati view yang super indah, setelah itu baru bisa berpikir normal lagi. Lebay sih, tapi ini beneran gue alami. Maklum lah yah sehari-hari cuma ngadepin komputer. Lihat yang ijo dan biru dikit langsung bengong hehe..


Oh iya! Lupa berbagi kebahagiaan di part 3 kemarin, waktu perjalanan ke Maratua, rombongan kami ketemu lumba-lumbaaaaa!! Beuh langsung pada norah semua *termasuk gue*, buru-buru ke pinggiran kapal dan rekam/foto moment ini.



Lumba-lumba liar
Setelah puas foto, bukan puas foto sih.. Yang bener, setelah si lumba-lumba uda ga nongol lagi ke permukaan, kapal kami lanjut cussss ke Maratua hehehe.


Oke, back to the topic..

Tujuan utama kami hari ini adalah FOTO BARENG MANTA, di mana itu hal yang mustahil buat gue. Ga gitu jago renang, nafas cepet habis, dan ga punya gopro HIKS (punya gopro tuh penting abis lho! Seriusan!). Karena uda dengar desas desus kalo manta itu berenangnya supet cepat. Sekali kepak bisa meluncur jauhhhh. Tapi yaa gue coba ga ada salahnya lah yah. Untuk bisa melihat manta, kita harus ke tengah laut yang arus airnya cukup heboh. Karena manta suka berenang di air yang berarus kencang. Jadilah kami dibawa ke tengah laut. Dan yes, arus laut membuat kapal kami uncang-uncang ke kanan kiri. Bergoncang lebay banget! Lebih baik turun ke laut daripada di kapal. Mualnya minta ampun.
Ini seru banget deh. Pas sebagian besar dari kami uda turun ke laut, petunjuk arah kami cuma si Bapak nahkoda. Karena menurut pengalaman pribadi gue, pas turun ga keliatan apa-apa bho. Berusaha berenang ke sana sini dan menajamkan mata, itu manta ga kelihatan-kelihatan. 
Pak Nahkoda : "Tuh tuh di sanaaaaa.."
rombongan : buru-buru berenang ke arah sana
Pak Nahkoda : "Di sanaaaa.. Ke sanaaaa.."
rombongan : berbelok dan berenang ke sana
Ini pengalaman baru aja buat gue. Kejar-kejaran tapi di tengah laut lepas. Kurang seru apalagi coba?! Karena uda kecapean, alhasil gue berdiam dan explore karang di sekitar gue. Tapi teman rombongan gue ada yang dapet fotonya lho!!!!

Free Manta
(Diambil dari ig @vheera)

Ini anak yang rajin mengejar manta. Worth it lah yah. Siapa lagi coba yang bisa dapet foto manta di lautan bebas? Gue diceritain juga, Tante Devi berenang bareng manta!! Dan bener, katanya si manta itu berenangnya cepet abissss. Sekali kepak uda langsung meluncur jauhhhhhh. Kerennnn!! Sayangnya gue ga lihat hahaha..


Objek wisata kedua adalah Pulau Gusung.

Pulau Gusung yang dikenal juga dengan Pulau Sanggalau. Konon ada sejarah, ada seorang pria bernama Sanggalau, beliau dihukum mati dengan hukuman penggal kepala di pulau ini. Makanya pulau ini disebut juga Pulau Sanggalau. Sangat cantik!!

Pulau Gusung
Pasir putih dan riak air yang manis
Lagi-lagi cuaca sangat mendukung banget! Langit biru dengan awan putih yang bertebaran. Membuat komposisi foto jadi sempurna. Pulau Gusung ini ada atau tidaknya tergantung dari kondisi laut. Kalau lagi pasang, yaa pulau ini tenggelam. Ini "pulau timbul" dengan pasir terputih dan terhalus yang pernah gue datengin. Sejauh ini baru ke Pasir Timbul (Pahawang) dan Gili Kapal (Lombok). Tapi Pulau Gusung ini pasirnya yang paling the best! Apalagi kalau kesorot sinar matahari, cantik sempurna. Warna putih pasir keluar, dan riak air pun terlihat. Ini ambil angle dari segala arah bagus hahaha..
Saking panasnya, gue sampe ga bisa diam karena kulit mulai terasa sakit tersengat matahari. Ga lama kemudian, kami berfoto bersama di siniiiiii...


Meet and Trip 05 bersama Derawan Fisheries di Pulau Gusung
Sebagian teman-teman yang sudah pernah ke sini ga ikut bersama kami. Karena mengingat sorotan matahari yang langsung menikam kulit, jadi mereka lebih memilih untuk bersiap-siap ke susunan acara kami yang selanjutnya.


Susunan acara selanjutnya itu adalah......

Discovery Dive
Pertama kali seumur hidup cobain dive. Thanks a lot Kak Harry! Kau membuat mimpiku jadi kenyataan. Selalu penasaran dengan perlengkapan diving, si tabung oksigennya, dll. Sebelum diving, kami diberikan arahan terlebih dahulu.
Dari cara memakai masker yang benar, pengaturan nafas yang benar, teknik equalizing yang benar, dll. Orang-orang yag akan turun ke bawah dibagi menjadi beberapa tim. 1 tim berisi 4 orang, agar mudah diawasi oleh para bapak-bapak ahli. 1 orang akan diberi waktu sekitar 20 menit untuk bisa menikmati underwater.


Tiba giliran gueeee.. Untuk diving, wajib pakai pakaian yang tertutup. Untuk menghindari terkena karang ataupun hewan laut lainnya yang tidak sengaja akan melukai kita. Dan wajib juga pakai pemberat. Pemberat diikatkan di pinggang, kayak ikat pinggang gitu tapi ini beneran berat. Lalu pakai perlengkapan oksigen, jangan lupa dikencangkan di bagian dada dan perut. Fin wajib. Masker sudah. Oke nyebur deh. Gue pikir pas gue nyebur, gue akan otomatis tenggelam. Ternyata engga. Ada 1 alat yg selangnya mengarah ke tabung oksigen, dan itu harus dipencet bertahap. Dipencet 1x akan turun setengah meter. Dipencet lagi, turun lagi setengah meter. Semakin kita masuk ke dalam laut, teknik equalizing harus digunakan. Karena semakin dalam, telinga terasa semakin sakit. Setelah bisa menyesuaikan diri dengan tekanan, baru deh gue digerek untuk melihat sekitar bawah laut. Gue sempet liat penyu guedeeeeeeee banget! Untuk discovery fun dive di sini, kami diajak menyelam sejauh 5-6m.


Diriku yang dipegangin biar ga ngacir dan kelabakan sendiri
Sebuah pengalaman baru lagi. Ga akan pernah terlupakan. Pertama kali coba dan memuaskan! Walaupun cuma sebentar, tapi sangat berkesan!!!


Area diving sang at defat dengan cottage kami. Jadi untuk pulang ke cottage, cutup berjalan kaki saja. Sambil menikmati kehidupan penduduk Derawan yang sederhana dan ngangenin..



Lingkungan Penduduk Derawan
Lingkungan yang sederhana, ga disibukkan dengan pekerjaan kota, dan suasana yang terasa hangat, membuat gue ga mau pulang. Pengen deh suatu saat nanti nginep di rumah mereka dan menjalani aktivitas seperti mereka. Jauh dari perkotaan, jauh dari deadline *jadi curhat haha*.
Setelah sampai di cottage, kami langsung mandi dan menikmati santapan malam yang sudah disediakan..


What a day!

1 hari lagi Tuhan berikan ke gue untuk bisa gue nikmati dan syukuri..

No comments:

Post a Comment