Touring Asik Lupakan Segala Beban

Membuka mata dengan perasaan yang kaget dan was-was. Karena teringat kembali akan kejadian semalam yang gue anggap itu kebodohan gue. Lihat jam sekitar jam 5:30 WITA. Dalam pikiran gue, "Udalah! Hari-hari ke depan selama gue di sini bakalan sampah abis! Ga guna gue dateng ke sini! Sampah!"
Hati terus menggerutu.. Gue melangkahkan kaki keluar kamar, mencoba cari Kak Erwin. Dan dia ga ada di mana-mana. Kemungkinan masih tidur. Jadi bermodalkan HP, gue tidur-tiduran malas di korsi rotan depan kamar. Ga lama kemudian anak-anak lain bangun. Say hi, dan mulai bercerita kalo kamera gue kecemplung semalem. Kayak membuka luka lama, sakitnya tuh di siniiiiiiii.....


Sarapan pun akhirnya disajikan. Gue lebih memilih untuk makan roti panggang aja. Karena gue memang tipe orang yang sarapannya tidak banyak. Tidak lupa membuat secangkir kopi. Hangatnya kopi disertai dengan pemandangan yang indah tatkala matahari sudah terbit, membuat hati gue luluh lantah. Ditambah juga mengobrol dengan teman-teman lain di sana. Yang tadinya super menggerutu, sekarang mulai bisa tenang pelan-pelan. Sampai akhirnya Kak Erwin sudah bangun dan...,



erwin : "Marsha, ini aku sudah coba cuci di air tawar dan aku hair dryer'in selama kurang lebih 2 jam. Kamu punya batre cadangan ga? Kalo ada dicoba, nyala ga? Karena batre kamu ini aku coba hair dryer akhirnya berkarat. Uda ga bisa kepakai sama sekali batrenya."

Sayangnya gue ga punya batre cadangan. Jadi alhasil, itu kamera dianggurin deh. Sudah dinasehati sama kak Erwin, kalo kamera kejebur ke air laut itu sangat minim bisa kembali seperti sempurna. Jangankan kecemplung, kecipratan air laut aja uda bahaya. Ibaratnya kamera gue ini divonis kena kanker stadium 4. Stadium 5 deh kalo ada. Karena kemungkinan sembuhnya sangat minim. Tapi yaa berharap ada keajaiban aja pas diservis. 


Curhat aja uda sampe 3 paragraf... Cape deh!

Mari mulai cerita liburan!!!


Jam 9:00 WITA kami cusss naik kapal. Objek wisata pertama kami adalah Maratua Island!!!

Sangat takjub dengan pemandangan yang sangat indah dan menyejukkan mata. Suhu yang panas bener-bener tidak mengganggu gue. Air berwarna turqoise muda, beriak, dan bening, benar-benar buat gue hhhaaaaahhhhhhhh.. Serasa mau langsung jelongjongin kaki dan rebahan di bangku panjang. Pemandangan segini bagus, alam yang luar biasa indah, sayang sekali dikelola sama orang Malaysia. Jadi resort ini yaa punya Malaysia.

View Maratua Island
Cottages di Maratua Island
Kami sempat bermain seru dulu di sini. Lompat bareng ke air bening! Seruuuuuu.. Sayangnya gue ga sempet explore keliling resort. Kelupaan, saking uda terlalu dimanjakan dengan pemandangan indah. Konon katanya harga penginapan di sini cukup mahal. Tapi cukup woth it buat gue kalau next nya mau coba bermalam di sini.
Tenggg tengggg!! Waktu sudah habis. Kami harus beranjak dari “surga” ini menuju surga lainnya. Well.. Bye bye Maratua!

Next stop : Goa Haji Mangku.

Dari luar ga ada kelihatan bagus-bagusnya deh. Serius. Karena kita kayak mampir ke satu pulau yang berhutan gitu. Jalan tapaknya pun agak menyiksa. Bebatuan yang tajam-tajam harus kami lewati.
Jadi kalian harus dan wajib pakai alas kaki kalau mau ke sini.
Tapiiii.. Pas sampai di Goa nya, uh wow.. 

Goa Haji Mangku
Kesan pertama gue, unik dan angker hahaha. Unik karena, di dataran terhempas luas, tiba-tiba ada 1 lobang yang di dalamnya menampung air. Lobang lho. Cuma lobang besar gitu. Angker karena, yaa lobang yang terkesan di dalamnya gelap gitu. Berasa ada yang nunggu di bawah. Hhhhiiiihhh.. Uda disuggest sama Kak Harry untuk lompat. Karena sensasinya di situuuu. Ada jalur lain supaya kita bisa masuk ke sana, agak jalan sedikit ke arah belakangnya, ada jalan menuju bawah sana.
But gue memutuskan untuk lompat aja ke bawah. Hwowwwwww!!! *lompat* *jeburrrrrr* DINGIN BHOO! It was so fun!!!!! Yesss gue setuju ada sensasi tersendiri kalo kalian lompat. Jadi kalian lompat aja yah. Gue cukup amazed dengan keadaan di dalamnya. Unik. Air yang cukup bening, jadi gue bisa lihat ke kedalaman air dengan bebatuan di kanan kirinya. Seandainya gue punya go pro! Hikss.. Pasti uda gue videoin tuh! Banyak-banyakin foto deh di sini. Karena beneran bagus dan baru buat gue. Untuk keluar dari Goa ini, kita harus ngelewatin semacam terowongan. Sebuah perasaan baru muncul di hati gue. Takut (takut ada uler), deg-deg’an (takut ada mata lain yang lihat gue), but sekali lagi amazed! Terowongannya pendek sih. Paling cuma 3 meter. Jadi sangat keliatan ujungnya. Dan ujungnya itu yaa si jalur masuk dg alternatif lain tadi hehe. 

Keadaan di dalam Goa Haji Mangku
Ini foto gue lagi ngambang. Diambil setelah melewati terowongan itu dan uda ke luar ke mulut goa. Cantik banget kan? Airnya itu lho. Biru dan bening. Thank you Kak Vira uda fotoin hihihi.
Selesai sudah acara di sini. Langsung cussss ke next destination!

Kakaban Island
Hati sudah menggebu-gebu. Kali ini Kakaban akan seperti apa ya? Karena gue sangat puas menikmati Maratua dan Goa Haji Mangku. Dan sudah diiming-iming bisa berenang bareng ubur-ubur. Ubur-ubur di Kakaban terkenal jinak dan tidak berbahaya. Akhirnya sampaiii.. Kami makan siang dulu di sini. Saking senangnya sampe ga berasa lapar, cuma perut keroncongan hehe.

Pulau Kakaban
Masuk ke area Pulau Kakaban dengan jembatan
Suhu udara sangat panas. Tapi sangat kuat juga ditahan, karena hatinya ademmm cihuyy! Derawan Fisheris menyediakan makanan yang SIP YAHUD! Porsi banyak, dan rasa makanan yang enak. Perlengkapan makan yang memuaskan!! Setelah selesai makan, kami masuk ke dalam Kakaban deh.
Track untuk sampai ke area "berenang" harus melewati tangga. Hati-hati buat yang sudah agak berumur, lumayan lelah lho. Gue langsung kebayang nyokap gue, kalo ke sini pasti ngos-ngosan deh. Dan hati-hati juga karena jembatannya agak licin.

Naik naik dan naik
View track
Tangga dengan lebar yang cukup untuk 2 orang saling berpapasan. View kanan kiri pepohonan macam hutan. Adem banget dilihatnya. Sangat semangat naikin ini tangga karena uda ga sabar mau lihat ujungnya. Kira-kira cuma butuh waktu 10 menit untuk 'melihat ujung'nya. Tadaaaaaa...

Kakaban
Siap-siap nyebur
View yang sederhana, dan menyejukkan hati. Air laut yang cukup biru dan indah. Kelihatannya ini kayak semacam teluk yah. Karena "terkurung" sama daratan. Oke saatnya gue nyebur! Oo iyah! Berenang di sini dilarang menggunakan fin yah. Biar ubur-ubur nya ga ada yang terluka. Hindari juga penggunaan sunblock. Mengurangi air yang tercemar dengan bahan kimia.
Sudah di dalam air. Oh em jiiiiii!!! Ubur-uburnya lucu bangetttttttt!!!! Uniknya mereka berenang terbalik lho. Arah kepala mereka ke bawah, jadi otomatis arah berenangnya ke bawah. Sangat lembut dan nyoinyoinyoinyoi!!

Ubur-ubur Kakaban
Awalnya gue takut buat pegang. Tapi di dalam hati uda dimantapkan, kalaupun kesengat ya udalah bodo amat! Ternyata engga hahaha. Sangat jinak. Kalo kita diam aja, mereka akan nyamperin kita lho. Berasa pengen bawa pulang deh. Unyu cekayiiiiiii.. Emessshhh emeesssshhhhh...
Berenang agak dalem deh, ngedive ke area rerumputan di bawah lautnya, wah itu banyak banget ubur-uburnya! Yang bawa gopro disiapin deh memory nya buat banyak-banyak rekam!! Gue menemukan 1 jenis ubur-ubur lagi di sini. Badannya bening tembus pandang, dan body nya lebih melebar. Entahlah itu anaknya yang belom puber atau memang ada jenis ubur-ubur lain di situ..
Ahhhh time is up! Uda harus beranjak dari sini menuju objek wisata lain.. Hiks ga relaaa.. Masih mau leha-leha sama ubur-ubur. Byeee jellyfish.. See you next time deh yah...

Tujuan selanjutnya : Pulau Sangalaki
Pulau Sangalaki adalah tempat penangkaran anak-anak penyu (Tukik). Honestly, pulaunya ga terlalu bagus. Mungkin karena uda ada beberapa rumah penduduk di situ yah. Jadi penampakannya pulau penduduk hehe.
Para Tukik diselamatkan dan diamankan sementara di kolam penangkaran. Untuk meminimalisir mereka dimakan sama hewan lain. Setalah umurnya 4 hari, mereka akan dilepas ke lautan bebas. Dan melepasnya pun harus malam hari. Lagi-lagi untuk meminimalisir mereka akan dimakan oleh hewan lain.

Tukik di kolam penangkaran
Lucu banget yah!! Ya ampun!! Kecil dan tak berdaya. Mau dilepasin ke laut berasa ga tega. Takut mereka kenapa-kenapa :(
Baik-baik yah kau, nak. Hati-hati sama makhluk-makhluk berhidung belang di lautan lepas sana hehehe.
Cuaca pada saat kami berada di Pulau Sangalaki mendung dan sedikit gerimis kecil. Kami diberikan kesempatan indah lainnya untuk lihat pelangi. Indahnyoooooo..

Pelangi di Pulau Sangalaki
Selesai sudah trip kami hari ini. Hari yang sangat melelahkan sekaligus memuaskan. Kami kembali ke cottage kami di Derawan Fisheries. Selama perjalanan pulang, sebagian besar dari kami tidur di kapal. Karena kelelahan. Hari ini kami benar-benar diajak tour dengan service yang sangat memuaskan. Sesampainya di Derawan Fisheries, lagi-lagi kami disambut dengan kehangatan sunset yang luar biasa indahnya..

Sunset di Derawan Fisheries
Terima kasih banyak Kak Harry. Sudah membuat gue lupa akan penderitaan terberat gue : kamera kejebur. Seriusan deh, sore itu beban gue yang gue rasa sangat berat terangkat begitu saja. Lupa akan masalah semalam. Digantikan dengan memori dan pengalaman baru yang ga akan terlupakan.

..to be continued..

4 comments: